Teruntuk Cinta Pertama.
Terimakasih. Terima kasih karena telah menjadi cinta pertamaku. Walau ku tahu, kau tak pernah menyadarinya. Menyadari bahwa kau telah menjadi cinta pertamaku. Tak menyadari bahwa aku sempat melakukan suatu penantian untukmu. Hingga akhirnya aku sadar, bahwa tak semua penantian harus berbuah manis. Tak semua penantian harus berakhir sesuai dengan yang diinginkan, yang dinantikan.
Namun, tanpamu bukan berarti aku melewatkan kisah cinta yang manis. Kau tahu? Aku tetap bisa bahagia tanpamu. Aku bahagia karena telah menyadari bahwa ada cinta yang lain dalam hatiku. Cinta yang tumbuh seiring berakhirnya penantianku terhadapmu. Cinta yang hadir di saat aku mulai benar-benar membuka mata, dan membuatku kembali berpikir, kau bukan untukku, dan aku bukan untukmu.
Cinta yang baru ini, memang bukanlah yang pertama sepertimu. Tapi bukan berarti ia tidak bisa mengambil alih posisimu, bukan berarti ia tak bisa membuatku tersenyum bahagia sepertimu. Kau pun harus tahu, kini aku telah menyayanginya lebih daripada ketika aku menyayangimu. Kau tahu kenapa? Karena ia selalu ada untukku. Dan tidak dapat kupungkiri pula, ia mungkin bisa saja benar-benar menjadi yang terakhir untukku.
Cinta yang baru ini, memang bukanlah yang pertama sepertimu. Tapi bukan berarti ia tidak bisa mengambil alih posisimu, bukan berarti ia tak bisa membuatku tersenyum bahagia sepertimu. Kau pun harus tahu, kini aku telah menyayanginya lebih daripada ketika aku menyayangimu. Kau tahu kenapa? Karena ia selalu ada untukku. Dan tidak dapat kupungkiri pula, ia mungkin bisa saja benar-benar menjadi yang terakhir untukku.
Sekali lagi terima kasih, karena tanpa yang pertama, tak kan pernah ada yang terakhir.
Meskipun singkat, tapi tersentuh banget.
ReplyDeleteGue juga pernah ngalamin kayak gini.
Emang benar banget, tak semua pantian itu berujung manis :))
bingung mau bilang apa, tapi aku juga pernah merasa walau tak sampai jadian.
ReplyDeletenamun biarlah itu berlalu menjadi kenangan manis :)
wah ceritanya menyentuh sangat mbak :)
ReplyDeletebener banget, kalau enggak ada yg pertama pasti enggak ada yg kedua, ketiga dan yang ke terakhir.. keren galunya, semoga semakin galau semakin mengerti kalau menanti seseorang tidak harus berakhir manis
ReplyDeletesetuju sob,, kalau tidak ada yang pertama pasti tidak ada yang terakhir
ReplyDeletearticles of interest. indeed
ReplyDeletemaybe I would often visit here.
o it I also got the info:
Ways Assigned the Money from the Internet